TANGGAPAN POSITIF DAN NEGATIF PEMBANGUNAN
JALAN
TOL CIPULARANG DALAM BUDAYA
MAKALAH INI DIAJUKAN UNTUK TUGAS ILMU SOSIAL DASAR
Disusun
Oleh :
BERKAH
PUTRA PRASETIA
11315338
1TA03
PROGAM
STUDI TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
FAKULTAS
TEKNIK SIPIL DAN ARSITEKTUR
Dosen
:
EMILIANSHAH BANOWO, S.SOS.,MM
Kampus D di Jl. Margonda Raya 100 - Depok
KATA PENGANTAR
Dengan
menyebut nama Allah SWT yang Maha
Pengasih lagi Maha Panyayang, Penulis panjatkan puja dan puji syukur atas
kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada Penulis, sehingga Penulis
dapat menyelesaikan makalah tentang “TANGGAPAN POSITIF
DAN NEGATIF PEMBANGUNAN JALAN TOL CIPULARANG DALAM BUDAYA”.
Makalah ini telah Penulis susun dengan
maksimal dan mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu Penulis
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi
dalam pembuatan makalah ini.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka Penulis menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar Penulis dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir kata Penulis berharap semoga makalah tentang “TANGGAPAN POSITIF DAN NEGATIF PEMBANGUNAN JALAN TOL CIPULARANG DALAM BUDAYA” ini dapat memberikan manfaat maupun inpirasi terhadap pembaca.
Penyusun
DAFTAR
ISI
·
KATA
PENGANTAR .............................................................................................. i
·
DAFTAR
ISI ............................................................................................................ ii
·
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG ………………………………………………….......... 1
1.2 RUMUSAN MASALAH …………………………………………………….
3 1.1 LATAR BELAKANG ………………………………………………….......... 1
1.3 TUJUAN PENULISAN ……………………………………………………... 3
·
BAB II PEMBAHASAN
2.1PENGERTIAN BUDAYA …………………………………………………… 4
2.2 SEJARAH DAN PENGARUH ADANYA TOL CIPULARANG …………... 5
2.3 MITOS YANG BERKEMBANG DI SEKITAR MASYARAKAT …………. 6
2.4 TANGGAPAN POSITIF DAN NEGATIF ………………………………….. 10
·
BAB III PENUTUP
3.1 KESIMPULAN ……………………………………………………………… 11
3.2 SARAN …………………………………………………………………….. .. 12
·
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………………. 13
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Besarnya arus
pergerakan yang melewati Jalan arteri Cikampek-Padalarang sebagai akibat
peningkatan pergerakan Jakarta-Bandung yang disertai dengan pertumbuhan pesat
wilayah industri di sebelah timur Jakarta (Bekasi, Cikarang dan Karawang) yang
terhubung dengan Bandung, Tasikmalaya dan Garut serta berkembangnya kegiatan
ekonomi di kota-kota seperti Purwakarta, Subang, Padalarang, dan Cikalong Wetan
menyebabkan kinerja jalan arteri tersebut menurun. Selain itu, pengurangan
kapasitas pada ruas-ruas jalan tersebut yang ditandai dengan adanya kerusakan
pada badan jalan dan hambatan perjalanan yang cukup tinggi pada pada beberapa
ruasnya semakin memperburuk kinerja jalan arteri tersebut.
Penurunan kinerja ini
terlihat dari nilai V/C rasio dan tingkat pelayanan pada ruas-ruas jalan
tersebut. Pada tahun 2001, ruas Jalan Cikampek-Sadang mempunyai nilai VCR 0,88
dengan tingkat pelayanan D, ruas Jalan Sadang-Purwakarta memiliki nilai VCR
0,79 dengan tingkat pelayanan C, ruas Jalan Purwakarta-Cisomang memiliki nilai
VCR 0,48 dengan tingkat pelayanan B, dan ruas Jalan Cisomang-Padalarang
mempunyai nilai VCR 0,80 dengan tingkat pelayanan D.
Saat ini sedang
dibangun Jalan Tol Cipularang yang menghubungkan Jalan Tol Jakarta-Cikampek
dengan Jalan Tol Padalarang-Cileunyi, sehingga pergerakan dengan asal-tujuan
arah Jakarta-Bandung atau sebaliknya dapat melalui ruas Cikampek-Padalarang tanpa
perlu keluar ke jalan non-tol . Pembangunan jalan tol ini direncanakan akan
selesai tahun 2006 dan akan langsung dioperasikan penggunaannya. Pembangunan
jalan tol ini akan menyebabkan terjadinya pengalihan lintasan ars pergerakan
dari jaringan jalan lama, dan Jalan arteri Cikampek-Padalarang merupakan
jaringan jalan yang akan langsung terkena dampak pengalihan pergerakan
tersebut.
Proporsi kendaraan dari Jalan arteri
Cikampek-Padalarang yang memiliki kemungkinan/berpeluang beralih tersebut
dibedakan menjadi 3 golongan sesuai pembagian moda pada jalan tol yang
dilakukan oleh PT Jasa Marga. Dengan membandingkan biaya perjalanan dan waktu
perjalanan yang dapat dihemat pemakai Jalan arteri Cikampek-Padalarang bila
menggunakan Jalan Tol Cipularang menggunakan permodelan kurva diversi, dapat
diketahui proporsi kendaraan yang memiliki kemungkinan untuk beralih pada
setiap ruas jalan arteri tersebut.
Pada ruas Cikampek-Purwakarta yang terdiri
dari ruas Jalan Cikampek-Sadang dan Sadang-Purwakarta, proporsi kendaraan
Golongan I yang berpeluang untuk beralih menggunakan Jalan Tol Cipularang
sebesar 79%, Golongan IIA sebesar 59%, dan 42% untuk kendaraan Golongan
IIB. Sedangkan pada ruas Purwakarta-Padalarang yang terdiri dari ruas Jalan
Purwakarta-Cisomang dan Cisomang-Padalarang, proporsi kendaraan Golongan I yang
memiliki kemungkinan beralih menggunakan Jalan Tol Cipularang sebesar 86%,
Golongan IIA sebesar 64%, dan 49% untuk kendaraan Golongan IIB.
Pengaruh pembangunan
Jalan Tol Cipularang tersebut baru akan dapat dirasakan pada saat jalan tol
tersebut telah dioperasikan penggunaannya pada tahun 2006 nanti. Sedangkan
hingga tahun 2006 tersebut diperkirakan telah terjadi peningkatan volume lalu
lintas yang cukup besar pada Jalan arteri Cikampek-Padalarang, yang menyebabkan
semakin besarnya beban jalan dan mengurangi tingkat pelayanan pada setiap ruas
jalan tersebut. Pada tahun 2006 diperkirakan untuk ruas Cikampek-Sadang nilai
VCR-nya mencapai 1,28 dengan tingkat pelayanan F, ruas Jalan Sadang-Purwakarta
memiliki nilai VCR 1,23 dengan tingkat pelayanan F, ruas Jalan
Purwakarta-Cisomang memiliki nilai VCR 0,61 dengan tingkat pelayanan C, dan
ruas Jalan Cisomang-Padalarang mempunyai nilai VCR 1,14 dengan tingkat
pelayanan F. Nilai VCR dan tingkat pelayanan tersebut menunjukkan buruknya
kinerja Jalan arteri Cikampek-Padalarang tersebut.
Pada saat Jalan Tol
Cipularang dioperasikan penggunaannya untuk tahun 2006, terjadi perubahan nilai
VCR dan tingkat pelayanan dari ruas-ruas jalan tersebut karena terjadi
pengalihan lintasan arus pergerakan dari Jalan arteri Cikampek-Padalarang ke
Jalan Tol Cipularang. Secara keseluruhan, setiap ruas jalan tersebut mengalami
perbaikan kinerja yang ditunjukkan dengan penurunan nilai VCR dan peningkatan
tingkat pelayanan. Untuk ruas Jalan Cikampek-Sadang dan Sadang-Purwakarta,
nilai VCR-nya berubah menjadi 0,81 dengan tingkat pelayanan D, ruas Jalan
Purwakarta-Cisomang nilai VCR-nya menjadi 0,42 dengan tingkat pelayanan B, dan
ruas Jalan Cisomang-Padalarang nilai VCR-nya menjadi 0,66 dengan tingkat
pelayanan C.
Pembangunan
Jalan Tol Cipularang memberi dampak positif bagi kinerja Jalan arteri
Cikampek-Padalarang, tetapi masih diperlukan suatu tindakan penanganan pada
setiap ruas jalan tersebut, karena meskipun terjadi peningkatan tingkat
pelayanan pada semua ruas jalan namun tingkat pelayanan pada setiap ruas
tersebut masih berada di bawah tingkat pelayanan ideal untuk jalan yang
berfungsi melayani pergerakan antar kota/wilayah seperti Jalan arteri
Cikampek-adalarang ini, yaitu tingkat pelayanan A dengan batas toleransi
tingkat pelayanan.
Penanganan yang
mungkin dapat dilakukan ialah dengan menambah kapasitas jalan, pengaturan
lintasan perjalanan pada ruas jalan arteri Cikampek-Padalarang tersebut,
pengaturan lintasan perjalanan dan penataan ulang sistem transportasi dalam
kota yang dilalui terutama Kota Padalarang dan Kota
Purwakarta, Selain itu, direkomendasikan juga untuk menata
penggunaan lahan di sekitar Jalan arteri Cikampek-Padalarang dan di sekitar
Jalan Tol Cipularang.Namun semua upaya yang mungkin dilakukan tersebut,
terlebih dahulu harus diadakan penelitiannya/studinya agar dapat menghasilkan
upaya penanganan yang paling optimal.
1.2 Rumusan Masalah
Dari latar belakang yang telah dipaparkan
diatas, maka yang menjadi rumusan masalah yaitu :
1. Apa tanggapan para masyarakat dengan adanya
pembangunan jalan tol cipularang dalam budaya di sekitar masyarakat ?
2. Mitos apa saja yang beredar di sekitar lingkungan
budaya masyarakat dengan adanya pembangunan
tol cipularang ?
1.3 Tujuan Penulisan
Adapun yang menjadi tujuan dari penulisan
makalah ini yaitu :
1. Penulis ingin mengetahui apa saja tanggapan positif
dan negatif yang ada dalam pikiran
masyarakat tentang adanya pembangunan
jalan tol cipularang dalam
pengaruh budaya di sekitar masyarakat.
2. Penulis juga ingin mengetahui apakah para masyarakat
setuju dengan pemerintah dengan pembangunan jalan tol cipularang ini.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Budaya
Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang merupakan
bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai
hal-hal yang berkaitan dengan budi, dan akal manusia.
Dalam bahasa Inggris,
kebudayaan disebut culture,
yang berasal dari kata Latin Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai mengolah
tanah atau bertani. Kata culture juga kadang diterjemahkan sebagai
"kultur" dalam bahasa Indonesia.
Kebudayaan sangat erat
hubungannya dengan masyarakat. Melville J. Herskovits dan Bronislaw Malinowski mengemukakan
bahwa segala sesuatu yang terdapat dalam masyarakat ditentukan oleh kebudayaan yang
dimiliki oleh masyarakat itu sendiri. Istilah untuk pendapat itu adalah Cultural-Determinism.
·
Herskovits
memandang kebudayaan sebagai sesuatu yang turun temurun dari satu generasi ke
generasi yang lain, yang kemudian disebut sebagai superorganic.
·
Menurut
Andreas Eppink, kebudayaan mengandung keseluruhan pengertian nilai sosial,norma
sosial, ilmu pengetahuan serta keseluruhan struktur-struktur sosial, religius,
dan lain-lain, tambahan lagi segala pernyataan intelektual, dan artistik yang menjadi ciri
khas suatu masyarakat.
·
Menurut
Edward Burnett Tylor, kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang di
dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat
istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat seseorang sebagai anggota
masyarakat.
·
Menurut
Selo Soemardjan, dan Soelaiman Soemardi, kebudayaan adalah sarana hasil karya,
rasa, dan cipta masyarakat.
Dari berbagai definisi
tersebut, dapat diperoleh pengertian mengenai kebudayaan adalah sesuatu yang
akan memengaruhi tingkat pengetahuan, dan meliputi sistem ide atau gagasan yang
terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari,
kebudayaan itu bersifat abstrak.
Sedangkan perwujudan
kebudayaan adalah benda-benda yang diciptakan oleh manusia sebagai makhluk yang
berbudaya, berupa perilaku, dan benda-benda yang bersifat nyata, misalnya
pola-pola perilaku, bahasa, peralatan hidup, organisasi sosial, religi, seni, dan
lain-lain, yang kesemuanya ditujukan untuk membantu manusia dalam melangsungkan
kehidupan bermasyarakat.
2.2 Sejarah dan
Pengaruh adanya Tol Cipularang
Jalan Tol Cipularang
adalah salah satu jalan tol yang menghubungkan Jakarta dengan Bandung yang terkoneksi oleh jalan tol Cikampek dan Cileunyi. Awalnya, jalan tol ini
dibangun dalam rangka menyambut KTT Asia-Afrika untuk memperingati 50 tahun KTT
Asia-Afrika di Bandung tahun 1955. Proyek ini diprakarsai oleh ibu Megawati
Soekarno putri pada tahun 2003 dan ditargetkan
mampu beroperasi April 2005 untuk menyambut KTT Asia-Afrika. Oleh karena itu,
proyek jalan tol ini dikebut oleh Jasamarga dengan cara dibangun dari 2 tahap.
Jalan tol Cipularang
selesai dibangun menjelang KTT Asia-Afrika dan pembangunannya sepanjang 54 km.
Saat pembangunan, terjadi beberapa peristiwa mistis yang membuat bulu kuduk
merinding, yaitu ketika kontraktor jalan tol tidak bisa membelah gunung Hego
untuk mempersingkat jalan tol karena menurut kepercayaan warga setempat, gunung
Hego merupakan tempat pesugihan orang yang ingin kaya. Alhasil, kontraktor
harus membangun jalan tol memutar dan di dekat gunung Hego, dibangunlah masjid
nan megah untuk mengusir makhluk halus.
Jalan tol ini selesai
dibangun pada 2005 dan awalnya, para delegasi akan melewati jalan tol ini
menggunakan bus. Namun, banyak delegasi menilai jalan tol ini tidak aman karena
melewati rintangan terjal sebagai jalan tol dan, para delegasi memutuskan untuk
menggunakan pesawat Garuda Indonesia dalam rute Jakarta Halim Perdanakusuma -
Bandung Husein Sastranegara. Jalan tol Cipularang merupakan jalan tol dengan
pembangunan tercepat di Indonesia. Jalan tol ini juga memiliki tingkat
keekstriman tertinggi sebagai jalan tol di Indonesia.
Sekitar 1-2 tahun
pertama peresmian jalan tol ini, terjadi 2 peristiwa longsor dan akhirnya, truk
berat dilarang melalui jalan tol ini. Jalan tol Cipularang membatasi
pengendaranya untuk melajukan kendaraan dengan kecepatan minimum 60 km/jam dan
maksimum 80 km/jam untuk keselamatan. Untuk mobil sejenis Avanza diharapkan
untuk tidak mengebut cepat di jalan tol ini karena mobil akan bergoyang dan
kasus akhirnya akan seperti kasus Saipul Jamil yang mobilnya terguling dan
menewaskan istrinya. Para pengendara diharapkan untuk lebih berwaspada di km
90-100 karena terdapat tanjakan dan turunan tajam serta angin berhembus
kencang.
Terlepas dari tingkat
berbahaya jalan tol ini, Jalan tol Cipularang sangat berjasa dalam perkembangan
ekonomi Bandung. Semenjak jalan tol ini dibuka, jumlah turis yang berkunjung ke Bandung meningkat tajam dan waktu tempuh dari Jakarta
bertambah singkat, hanya sekitar 2-3 jam saja dari yang tadinya 5an jam melalui
Purwakarta/Puncak. Pasca jalan tol ini dibuka, kota Bandung mengalami booming luar
biasa dan bistro-bistro di Bandung mulai didirikan. Kini, banyak warga Jakarta
yang menjadikan Bandung sebagai destinasi wisata walau hanya 1 hari ketimbang
berwisata ke Anyer.
2.3 Mitos yang Berkembang di Sekitar Masyarakat
Ada baiknya pengendara berhati-hati bila melintasi ruas Tol
Purbaleunyi atau lebih dikenal Tol Cipularang, terutama mulai dari KM 60 sampai
KM 100. Pasalnya, di ruas sepanjang puluhan kilometer tersebut banyak yang
meyakini sebagai poros gaib yang kerap meminta tumbal dari pengguna jalan yang
melintasi ruas tersebut. Posisinya berada di sekitar Gunung Hejo, Kecamatan
Darangdan, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat. Jalur ini juga dikenal sebagai
Jalur Tengkorak.
Dalam sebulan ini, tercatat 10 nyawa melayang sia-sia akibat kecelakaan hanya di sepanjang tol cipularang. Juli 2011, dua perwira TNI dari Pusenif Kodam III Siliwangi meninggal dunia karena kecelakaan di ruas tersebut. Teranyar, kecelakaan dialami pedangdut Saipul Jamil hingga metrenggut nyawa istrinya, Virginia Anggraeni, 23, Sabtu (3/9/2011) lalu.
Berselang 4 hari dari tragedi Saipul, 6 nyawa kaum urban (pencari kerja) asal Kebumen, Jawa Tengah yang hendak mengadu nasib ke Jakarta, tewas seketika, akibat mobil travel yang mereka tumpangi menabrak belakang truk yang berada di depannya.
DAERAH RITUAL PEMUJAAN
Beragam cerita pengemudi yang mengalami kecelakaan di sekitar poros 90 dan 97 ini, di antaranya mendadak mereka terserang kantuk yang amat sangat dan kondisi kendaraan yang tak lain dijalankan, serta kelelahan mendera setelah menempuh perjalanan jarak jauh.
Bagi sebagian warga lokal, mendengar nama Gunung Hejo mungkin sudah tak asing. Masyarakat Purwakarta memang mengenal Gunung Hejo sebagai daerah ritual pemujaan.
Jangan heran, mitos Gunung Hejo merupakan daerah angker sudah dirasakan sejak dulu. Bahkan saat pembangunan Tol Purbaleunyi di ruas KM 90 sampai KM 97 ini, menyeruak cerita aneh yang tak bisa diterima akal sehat dari para pekerja proyek. Ada yang dipindahkan makhluk gaib saat tertidur lelap ke dekat sungai ada juga yang menangis sesenggukan saat tidur, bahkan banyak juga yang kesurupan.
Memang sebagian pihak, bahkan operator jalan tol di sana menganggap keberadaan alam gaib di sekitar Gunung Hejo merupakan cerita klenik dibuat-buat. Namun fakta menunujukkan, mengapa jalan tol yang melewati Gunung Hejo itu harus dibuat melingkar tidak langsung tembus menerobos Gunung Hejo.
TAK BISA DITEMBUS
Konon, saat proyek pembangunan Tol Cipularang ini dimulai, pihak kontraktor berusaha menembus Gunung Hejo untuk mempersingkat jalan dan memperkecil biaya, tapi apa daya dengan segenap peralatan canggih yang dimiliki, tak sanggup menembus dan memotong gunung yang selama ini dijadikan tempat pertapaan sebagian orang dari luar Kabupaten Purwakarta yang menuntut pesugihan karena ingin kaya.
"Tak sedikit buruh bangunan tewas saat proyek itu berjalan. Cara kematian bermacam-macam, ada yang terjatuh dari kendaraan crane dan yang tiba-tiba kendaraan stum berjalan sendiri melindas satu buruh yang tiduran," ujar Suai, 40, warga sekitar. Tak hanya itu, kegaduhan para kuli bangunan acap kali jadi buah bibir masyarakat di pemukiman terdekat dengan lokasi proyek.
"Pada satu malam, seorang kuli sempat melihat sosok dua bocah gundul berlari lari di atas pancang crane. Kuli itu lari terbirit-birit dan terjatuh," ungkapnya lagi. Dan, masih banyak cerita mistik lain dari proyek pembangunan Tol Cipularang itu.
Cerita pedangdut Saipul Jamil, beberapa saat sebelum kecelakaan, dia serasa didorong angin yang cukup kencang dan berputar-putar. Boleh jadi, angin itu bukan berhembus secara alami, melainkan ‘angin’ yang sengaja dihembuskan alam gaib penunggu wewengkon (kawasan) Gunung Hejo. Akan tetapi, memang sulit membuktikan terkait peristiwa gaib tersebut. Wallahualam bisawab!
KESAKSIAN SELEBRITI & MASYARAKAT UMUM
berikut kesaksian selebriti dan masyarakat umum yang pernah mengalami kejadian aneh di tol cipularang :
1. Andhika The Titan
Andhika yang memang tinggal di Bandung mengaku, pernah punya pengalaman mistis ketika melintas di jalan Tol Cipularang KM 97, tempat tewasnya istri Saipul Jamil. "Waktu itu aku bersama istri mau balik ke Bandung. Nah, saat itulah aku melihat ada bayangan hitam di atas billboard," tambahnya.
Dalam sebulan ini, tercatat 10 nyawa melayang sia-sia akibat kecelakaan hanya di sepanjang tol cipularang. Juli 2011, dua perwira TNI dari Pusenif Kodam III Siliwangi meninggal dunia karena kecelakaan di ruas tersebut. Teranyar, kecelakaan dialami pedangdut Saipul Jamil hingga metrenggut nyawa istrinya, Virginia Anggraeni, 23, Sabtu (3/9/2011) lalu.
Berselang 4 hari dari tragedi Saipul, 6 nyawa kaum urban (pencari kerja) asal Kebumen, Jawa Tengah yang hendak mengadu nasib ke Jakarta, tewas seketika, akibat mobil travel yang mereka tumpangi menabrak belakang truk yang berada di depannya.
DAERAH RITUAL PEMUJAAN
Beragam cerita pengemudi yang mengalami kecelakaan di sekitar poros 90 dan 97 ini, di antaranya mendadak mereka terserang kantuk yang amat sangat dan kondisi kendaraan yang tak lain dijalankan, serta kelelahan mendera setelah menempuh perjalanan jarak jauh.
Bagi sebagian warga lokal, mendengar nama Gunung Hejo mungkin sudah tak asing. Masyarakat Purwakarta memang mengenal Gunung Hejo sebagai daerah ritual pemujaan.
Jangan heran, mitos Gunung Hejo merupakan daerah angker sudah dirasakan sejak dulu. Bahkan saat pembangunan Tol Purbaleunyi di ruas KM 90 sampai KM 97 ini, menyeruak cerita aneh yang tak bisa diterima akal sehat dari para pekerja proyek. Ada yang dipindahkan makhluk gaib saat tertidur lelap ke dekat sungai ada juga yang menangis sesenggukan saat tidur, bahkan banyak juga yang kesurupan.
Memang sebagian pihak, bahkan operator jalan tol di sana menganggap keberadaan alam gaib di sekitar Gunung Hejo merupakan cerita klenik dibuat-buat. Namun fakta menunujukkan, mengapa jalan tol yang melewati Gunung Hejo itu harus dibuat melingkar tidak langsung tembus menerobos Gunung Hejo.
TAK BISA DITEMBUS
Konon, saat proyek pembangunan Tol Cipularang ini dimulai, pihak kontraktor berusaha menembus Gunung Hejo untuk mempersingkat jalan dan memperkecil biaya, tapi apa daya dengan segenap peralatan canggih yang dimiliki, tak sanggup menembus dan memotong gunung yang selama ini dijadikan tempat pertapaan sebagian orang dari luar Kabupaten Purwakarta yang menuntut pesugihan karena ingin kaya.
"Tak sedikit buruh bangunan tewas saat proyek itu berjalan. Cara kematian bermacam-macam, ada yang terjatuh dari kendaraan crane dan yang tiba-tiba kendaraan stum berjalan sendiri melindas satu buruh yang tiduran," ujar Suai, 40, warga sekitar. Tak hanya itu, kegaduhan para kuli bangunan acap kali jadi buah bibir masyarakat di pemukiman terdekat dengan lokasi proyek.
"Pada satu malam, seorang kuli sempat melihat sosok dua bocah gundul berlari lari di atas pancang crane. Kuli itu lari terbirit-birit dan terjatuh," ungkapnya lagi. Dan, masih banyak cerita mistik lain dari proyek pembangunan Tol Cipularang itu.
Cerita pedangdut Saipul Jamil, beberapa saat sebelum kecelakaan, dia serasa didorong angin yang cukup kencang dan berputar-putar. Boleh jadi, angin itu bukan berhembus secara alami, melainkan ‘angin’ yang sengaja dihembuskan alam gaib penunggu wewengkon (kawasan) Gunung Hejo. Akan tetapi, memang sulit membuktikan terkait peristiwa gaib tersebut. Wallahualam bisawab!
KESAKSIAN SELEBRITI & MASYARAKAT UMUM
berikut kesaksian selebriti dan masyarakat umum yang pernah mengalami kejadian aneh di tol cipularang :
1. Andhika The Titan
Andhika yang memang tinggal di Bandung mengaku, pernah punya pengalaman mistis ketika melintas di jalan Tol Cipularang KM 97, tempat tewasnya istri Saipul Jamil. "Waktu itu aku bersama istri mau balik ke Bandung. Nah, saat itulah aku melihat ada bayangan hitam di atas billboard," tambahnya.
2. Pasha Ungu
Pasha mengaku pernah merasakan adanya hawa mistis saat melintasi tol Cipularang. Mantan suami Okie Agustina ini mengatakan saat berada di KM72 tol Cipularang, ia merasa seperti ada mobil hitam yang mengikutinya dari belakang. Namun saat Pasha memutuskan untuk berhenti di rest area, mobil itu seperti menghilang dan tak bisa lagi dilihatnya. "Itu kayak ada mobil hitam di belakang dengan kecepatan tinggi kayak mau nyusul gitu. Lalu saya putuskan ambil kiri dan berhenti di rest area KM72. Tapi begitu saya coba tengok, mobil itu gak bisa saya lihat lagi," paparnya.
Pasha mengaku pernah merasakan adanya hawa mistis saat melintasi tol Cipularang. Mantan suami Okie Agustina ini mengatakan saat berada di KM72 tol Cipularang, ia merasa seperti ada mobil hitam yang mengikutinya dari belakang. Namun saat Pasha memutuskan untuk berhenti di rest area, mobil itu seperti menghilang dan tak bisa lagi dilihatnya. "Itu kayak ada mobil hitam di belakang dengan kecepatan tinggi kayak mau nyusul gitu. Lalu saya putuskan ambil kiri dan berhenti di rest area KM72. Tapi begitu saya coba tengok, mobil itu gak bisa saya lihat lagi," paparnya.
3. Fahrudin
Penampakan hantu wanita berkerudung di Tol Cipularang KM 97 pernah pula dilihat oleh Fahrudin, warga Cilandak, Jakarta Selatan. Lelaki yang berprofesi sebagai sopir ini, setiap bulan Puasa, terutama seminggu jelang Lebaran, selalu kebanjiran job mengantar pembantu-pembantu yang mudik ke Bandung.
Kejadian mistis yang dialaminya terjadi pada bulan puasa tahun 2010 lalu. Dia mengantar delapan wanita pembantu. "Dalam perjalanan mereka selalu menasehati agar aku berhati-hati dan perbanyak Istighfar. Menurut mereka jalur itu angker. jalan Tol Cipularang itu dibuat dengan membabat hutan dan gunung. Kata mereka di salah satu kawasan hutan yang digusur itu terdapat sebuah tempat pertapaan, tempat mencari wangsit dan pesugihan," tutur lelaki berpostur tinggi itu.
Memasuki KM 90, tiba-tiba dari belakang ada mobil yang menyalakan lampu dim berkali-kali. Fahrudin pun pindah ke jalur kiri. Tetapi, tak ada satu mobil pun yang melewatinya. Penasaran dia melihat ke belakang melalui kaca spion. Tiba-tiba Fahrudin dikejutkan oleh teriakan para penumpangnya. "Aku melihat ke depan. Nggak ada apa-apa. Sepi. Tapi ketika aku menoleh ke belakang, aku lihat wajah mereka pucat, seperti orang yang ketakutan," terangnya.
Mereka mengaku melihat seorang wanita berkerudung menyebarang jalan dengan langkah yang sangat cepat seperti terbang. Lalu, siapa wanita berkerudung itu? "Kata mereka sih hantu itu jelmaan wanita korban tabrakan. Benar apa nggak, Wallahu'alam Bishawab!" katanya.
4. Sopir Travel
Bagi sopir travel, jalan Tol Cipularang dinilai cukup nyaman. Kalaupun ada beberapa lokasi yang agak rawan karena turunan atau belokan, tak jadi masalah. Menurut mereka hal yang harus diwaspadai adalah faktor di luar nalar yang terkadang membuat konsentrasi sopir terpecah. Para sopir itu mengaku kerap 'diganggu' mahluk ghaib.
"Di antara kami sesama sopir suka berbagi cerita seram melintasi Cipularang. Itu bukan buat apa-apa, agar kita menjadi lebih waspada saja," ujar Sopir Travel Baraya Eman Sulaeman (42) saat ditemui detik.com
Eman mengaku pernah beberapa kali mengalami kejadian janggal saat melintas Tol Cipularang. Suatu malam saat perjalanan menuju Jakarta, tiba-tiba sesosok bayangan hitam melintas tepat di depan mobilnya sehingga ia mengerem mendadak. "Lupa di kilometer mana," tuturnya.
Pada hari lainnya, saat hanya membawa seorang penumpang dari Jakata ke Bandung malam hari, tiba-tiba si penumpang minta pindah ke depan. "Itu dua kali kejadiannya. Kalau yang satu langsung melompat ke depan, kalau satu lagi mobil berhenti dulu, lalu naik ke depan," kisah Eman yang menjadi sopir travel Baraya selama dua tahun itu.
Penampakan hantu wanita berkerudung di Tol Cipularang KM 97 pernah pula dilihat oleh Fahrudin, warga Cilandak, Jakarta Selatan. Lelaki yang berprofesi sebagai sopir ini, setiap bulan Puasa, terutama seminggu jelang Lebaran, selalu kebanjiran job mengantar pembantu-pembantu yang mudik ke Bandung.
Kejadian mistis yang dialaminya terjadi pada bulan puasa tahun 2010 lalu. Dia mengantar delapan wanita pembantu. "Dalam perjalanan mereka selalu menasehati agar aku berhati-hati dan perbanyak Istighfar. Menurut mereka jalur itu angker. jalan Tol Cipularang itu dibuat dengan membabat hutan dan gunung. Kata mereka di salah satu kawasan hutan yang digusur itu terdapat sebuah tempat pertapaan, tempat mencari wangsit dan pesugihan," tutur lelaki berpostur tinggi itu.
Memasuki KM 90, tiba-tiba dari belakang ada mobil yang menyalakan lampu dim berkali-kali. Fahrudin pun pindah ke jalur kiri. Tetapi, tak ada satu mobil pun yang melewatinya. Penasaran dia melihat ke belakang melalui kaca spion. Tiba-tiba Fahrudin dikejutkan oleh teriakan para penumpangnya. "Aku melihat ke depan. Nggak ada apa-apa. Sepi. Tapi ketika aku menoleh ke belakang, aku lihat wajah mereka pucat, seperti orang yang ketakutan," terangnya.
Mereka mengaku melihat seorang wanita berkerudung menyebarang jalan dengan langkah yang sangat cepat seperti terbang. Lalu, siapa wanita berkerudung itu? "Kata mereka sih hantu itu jelmaan wanita korban tabrakan. Benar apa nggak, Wallahu'alam Bishawab!" katanya.
4. Sopir Travel
Bagi sopir travel, jalan Tol Cipularang dinilai cukup nyaman. Kalaupun ada beberapa lokasi yang agak rawan karena turunan atau belokan, tak jadi masalah. Menurut mereka hal yang harus diwaspadai adalah faktor di luar nalar yang terkadang membuat konsentrasi sopir terpecah. Para sopir itu mengaku kerap 'diganggu' mahluk ghaib.
"Di antara kami sesama sopir suka berbagi cerita seram melintasi Cipularang. Itu bukan buat apa-apa, agar kita menjadi lebih waspada saja," ujar Sopir Travel Baraya Eman Sulaeman (42) saat ditemui detik.com
Eman mengaku pernah beberapa kali mengalami kejadian janggal saat melintas Tol Cipularang. Suatu malam saat perjalanan menuju Jakarta, tiba-tiba sesosok bayangan hitam melintas tepat di depan mobilnya sehingga ia mengerem mendadak. "Lupa di kilometer mana," tuturnya.
Pada hari lainnya, saat hanya membawa seorang penumpang dari Jakata ke Bandung malam hari, tiba-tiba si penumpang minta pindah ke depan. "Itu dua kali kejadiannya. Kalau yang satu langsung melompat ke depan, kalau satu lagi mobil berhenti dulu, lalu naik ke depan," kisah Eman yang menjadi sopir travel Baraya selama dua tahun itu.
Pengalaman di luar nalar juga pernah dialami Sopir Travel City
Trans Jamaudin (31). Menurutnya pernah suatu malam di KM 92 arah Jakarta, ia
langsung mengerem mendadak karena tiba-tiba ada ibu dan anak menyebrang.
"Tapi mereka tanpa kaki," kisahnya ditemui di Poll City Trans Jalan
Dipatiukur.
Meskipun demikian, ada juga kalangan yang mengatakan penyebab banyaknya korban di tol cipularang karena jalannya yang menurun tajam dan kondisi alam yg kurang bersahabat. Penjelasan ini cukup ilmiah dan masuk logika meski cukup banyak kejadian-kejadian aneh yang bukan karena faktor jalan/alam. Jadi apapun penyebabnya.... tetaplah kita harus berhati-hati dan waspada 2x lipat saat berkendara di tol cipularang.
Meskipun demikian, ada juga kalangan yang mengatakan penyebab banyaknya korban di tol cipularang karena jalannya yang menurun tajam dan kondisi alam yg kurang bersahabat. Penjelasan ini cukup ilmiah dan masuk logika meski cukup banyak kejadian-kejadian aneh yang bukan karena faktor jalan/alam. Jadi apapun penyebabnya.... tetaplah kita harus berhati-hati dan waspada 2x lipat saat berkendara di tol cipularang.
2.4 Tanggapan Positif dan Negatif
Atas
pembangunan tol Cipularang ini, penulis ingin menjabarkan keuntungan dan
kerugian dari pembangunan tol ini :
Keuntungan :
1. Mempercepat pembangunan ekonomi
Bandung dan sekitarnya karena terkoneksi secara langsung dengan pusat ekonomi
Indonesia, Jakarta.
2. Mempersingkat waktu tempuh perjalanan
Jakarta-Bandung dari 5 jam menjadi hanya 2-3 jam saja.
3. Booming jumlah agen
shuttle Jakarta-Bandung pp seperti Cipaganti dan shuttle yang menghubungkan
Bandung langsung menuju Bandara Soekarno-Hatta.
4. Jalan tol ini melatih kecepatan dan
pembangunan infrastruktur Indonesia karena hanya dibangun selama 1 tahun
saja.
Kerugian
:
1. Industri peristirahatan di jalan
Purwakarta dan Puncak banyak yang gulung tikar, imbas dari berkurang drastisnya
pengendara yang melalui ruas jalan ini.
2. Dikabarkan kualitas produksi teh
sepanjang Cipularang menurun akibat polusi yang disebabkan kendaraan yang
melalui Cipularang.
3. Pembangunan jalan tol ini dinilai
menyebabkan turunnya kualitas lingkungan hidup di sekitarnya karena jumlah
pohon berkurang.
4. Imbas dari pembangunan jalan tol
menyebabkan Bandung berkembang dengan pesat sehingga kondisi lingkungan hidup
Bandung semakin buruk.
Pada akhirnya, jalan
tol ini dapat memberikan kontribusi besar bagi ekonomi Indonesia. Kerugian
dapat ditekan dengan beragam cara, yaitu :
1. Industri peristirahatan dapat
mengalihkan bisnisnya menuju rest area jalan tol dan ke area yang lebih ramai
penduduk.
2. Pemerintah melakukan uji emisi
kendaraan agar polutan yang dihasilkan tidak terlalu merusak tanaman teh.
3. Penanaman pohon digalakkan sepanjang
jalan tol dan penggunaan energi terbarukan untuk penggunaan listrik jalan
tol.
4.
Pengendalian jumlah bangunan dan RTH di kota Bandung.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Ø Dari pembahasan diatas dapat kita simpulkan
bahwa kebudayaan
hubungannya sangat erat sekali dengan lingkungan masyarakat, kebudayaan
sebagai sesuatu yang turun temurun dari satu generasi ke generasi yang lain
terbukti dengan para masyarakat masih percaya dengan adanya mitos – mitos yg
beredar di sekitar lingkungan masyarakat yang berada dekat dengan pembangunan
jalan tol cipularang.
Ø Kebudayaan
merupakan keseluruhan yang kompleks,
yang di dalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum,
adat istiadat, dan kemampuan-kemampuan
lain yang didapat seseorang sebagai anggota masyarakat, dengan adanya jalan tol
cipularang masyarakat masih meyakini dengan adanya roh – roh hantu yang ada
disekitar sana, seperti di kutipan berikut "Pada satu malam, seorang kuli sempat melihat sosok dua bocah
gundul berlari lari di atas pancang crane. Kuli itu lari terbirit-birit dan
terjatuh,".
Ø Namun, dari semua hal tersebut ada
beberapa dampak positif yang di dapatkan oleh seluruh masyarakat Indonesia,
yaitu dengan mempercepat akses waktu perjalanan dari kota Jakarta menuju kota Bandung. Lalu banyak juga para pengusaha
agen shuttle perjalanan wisata dari kota
Jakarta menuju kota Bandung dan sekitarnya. Dengan adanya tol ini kita bisa
melihat keseriusan para kontraktor dalam pembangunan tol cipularang yang proses
pembangunannya sangat cepat tanpa harus membuang banyak waktu dan biaya yang
tak terduga lainnya.
Ø Tetapi, tidak banyak juga dampak negatif
yang timbul atas pembangunan proyek jalan tol cipularang ini, seperti jalur –
jalur alternative yang biasa dilewati para pemudik atau para angkutan antar
kota yang biasanya melewati jalur alternative seperti ke arah puncak, cianjur,
dan jonggol karena sekarang hampir semuanya sudah kurang meminati jalur
tersebut karena sudah ada jalan tol cipularang yang lebih efektif dan efesien. Ada
juga salah satu dampak negatif dari pembangunan jalan tol cipularang yang tidak
kalah penting adalah berkurangnya tanaman pohon yang ada disekitar jalan tol
cipularang yang sudah habis di babat semuanya saat pembangunan jalan tol tersebut.
3.2 Saran
Ø Pemerintah seharusnya tidak perlu memburu – buru tugas
atau penyelesain proyek jalan tol Cipularang ini, karena kualitas bangunan
tersebut tidak bisa diburu – buru seperti proses pembuatannya.
Ø Untuk masyarakat yang masih mempercayai hal – hal
mistis seharusnya tidak perlu membesar besarkan masalah tersebut, karena belum
tentu hal tersebut benar – benar terjadi, bisa saja hanya karna kebetulan saja.
Karna disemua tempat pasti ada penghuninya seperti roh – roh yang dimaksud oleh
masyarakat yang ada disekitar lingkungan tol Cipularang, inilah salah satu
budaya yang masih turun menurun yang ada dimasyarakat yang masih mempercayai
cerita – cerita mistis seperti ini.
Ø Seharusnya di setiap pembuatan bangunan, pemerintah
atau pembuat proyek jangan lupa memikirkan kebudayaan yang ada disekitar
lingkungan yang akan di bangun, seperti kebudayaan tentang mitos – mitos yang
ada atau menghormati kebudayaan yang ada di sekitar kawasan pembangunan
tersebut. Seperti memikirkan alam yang ada di sekitar lingkungan pembangunan
Daftar Pustaka
Tidak ada komentar:
Posting Komentar